Akademisi UBL Pimpin Tim Indonesia Raih Perak di IRO 2017

Uncategory1,265 views
Bandar Lampung : Prestasi yang ditorehkan para akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) ditingkat internasionall tidak ada habisnya. Seperti yang diperlihatkan akademisi Program Studi Teknik Mesin,  Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (FT UBL) Ir. Riza Muhida, M.Sc., Ph.D  yang mendapatkan kepercayaan memimpin Tim Nasional Indonesia untuk berlaga di The 19th International Robot Olympiade (IRO) 2017 di Qin Huang Dao, Provinsi Hebei, Tiongkok yang digelar pada 14-21 Desember, kemarin.
Riza yang juga Wakil Presiden Robotic Organizing Commite Indonesia (ROCI) memimpin langsung para delegator peserta IRO 2017. Riza menegaskan para delegator terpilih dari para juara yang mengikuti Kompetisi Robot Nasional (KRON) 2017.  “Alhamdulillah, seperti tahun kemarin (2016), tahun ini kami mengirimkan lagi tim Indonesia ke ajang internasional tersebut. Para peserta yang ikut merupakan peserta yang mendulang prestasi dikompetisi tersebut dan mereka juga berpeluang besar, tidak hanya memperoleh tiket berlaga dikompetisi internasional, di Tiongkok ini ,”paparnya via surat elektronik yang dikirimkan Jumat (22/12/2017)..
KRON sendiri sejatinya sudah digelar sejak 2007, yang tahun ini diikuti 500an lebih siswa dari mulai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menegah Atas (SMA) sederajat, yang berasal dari berbagai wilayah di tanah air seperti Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi dengan 13 kategori perlombaan. “Terpenting dari keberlangsungan kompetisi tersebut (KRON) perwakilan (delegator) kami juga dapat menunjukan kemampuan robotic Indonesia berkompetisi dengan negara lain,”jelasnya.
Hasil dari kerja keras Riza beserta tim pelatih IRO Indonesia tidak sia-sia, terlihat dari prestasi yang di dapat tim delegator dengan meraih medali perak untuk kategori “Robot in Movie” dan penghargaan “Technical Award” untuk kategori “Creative Team” dalam kategori “Public Safety and Security”.  “Kami bangga anak-anak bisa membawa Tim Merah Putih berjaya di dunia internasional,” katanya saat mendampingi tim robotik Indonesia disela kunjungan ke Kedutaan Besar RI di Beijing. 
Hebatnya pria yang juga Ketua Yayasan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional ini menambahkan prestasi diajang tersebut diraih tim Indonesia, dengan mengalahkan kontingen robotic dari Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Arab Saudi, dan negara-negara di kawasan Asia Tengah dan Amerika Latin.
“Dengan berpartisipasi aktif pada ajang kompetisi robot ini, generasi muda Indonesia diharapkan dapat mengasah kreativitas dalam menciptakan suatu karya teknologi robot sesuai tuntutan zaman dan sekaligus membangun jaringan sosial dengan generasi muda dari berbagai negara,” kata Riza.
Menurut Kepala Pusat Studi Mekatronik dan Otomasi (Kapus MO) kampus UBL itu, para siswa tampil penuh semangat dan percaya diri. Terlebih delegator sangat memahami pentingnya kegiatan olimpiade robot yang pertama kali digelar pada 1999 di Seoul, Korea Selatan ini.
“Anak-anak sangat termotivasi di event (kompetisi) ini karena mereka sangat memahami tujuan ikut komtetisi ini untuk mengembangkan kemampuan intelektual generasi muda di bidang ilmu dan teknologi, mengembangkan talenta generasi muda yang memilki ketertarikan di bidang robotik, dan memperkenalkan kecanggihan robot kepada kalangan masyarakat luas,”imbuhnya.
Riza pun mengapresiasi atas pencapaian prestasi ini, terlebih hal ini dapat memenuhi ekspetasi dari jajaran tim pelatih. “Harapan kita semoga tim Indonesia bisa menjadi juara di event olimpiade robot ini. Alhamdulillah tercapai,”ucapnya lega.
Terpisah, Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA sangat mengapresiasi pencapaian salah satu dosennya tersebut. Baginya hal ini menandakan UBL mampu mengoptimalkan dirinya untuk terus berkiprah dan berprestasi diberbagai bidang. Termasuk membuktikan eksistensinya baik di bidang akademik maupun non akademik di level internasional.
“Hal ini terbukti, dengan banyaknya prestasi yang diraih oleh para ahasiswa maupun dosen. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi teladan dan dilanjutkan bagi seluruh Sivitas Akademika UBL khususnya Dosen dan Mahasiswa,” tukas Rektor UBL.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar