Fauzi Malanda Tuding Management Horison Hotel Lampung Dukung LGBT

Uncategory700 views

Bandar Lampung- Ketua Umum Berantas Narkoba dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda menyayangkan aksi erotis tiga waria yang tampil di Media Gathering Aniversary ke-3 Horison Hotel Bandarlampung pada, Selasa (19/03/2018) malam.

Fauzi berujar, dengan dipertontonkan tiga waria yang menyanyi dan menari itu sama hal mendukung adanya lesbian gay byseksual dan trans gender (LGBT).

“Sama saja dengan mendukung LGBT,” ucap Fauzi.

Fauzi mendesak management Horison Hotel untuk tidak mempertontonkan aksi serupa di Lampung.

“Kalo di luar Lampung silahkan,” tegasnya.

Lampung kata Fauzi masih kental dengan budaya Timur. Pun amat menjaga norma-norma kehidupan dan agama.

“Management Hotel Horison sama saja pelaku LGBT,” kata Fauzi.

Fauzi menuturkan, jika hal ini masih terulang, pihaknya akan mensikapi masalah ini dengan serius, dengan meminta pemangku kebijakan di Bandarlampung untuk menutup Hotel Horison.

“Apalagi sejak awal keberadaan Hotel Horison bermasalah,” imbuhnya.

Fauzi berujar, waria adalah laki-laki normal, namun karena perilaku yang gemah gemulai bukan karena dibuat-buat, karena bawaan dari lahir (gen).

Untuk itu kata Fauzi, waria bukan untuk dipertontonkan namun harus disadarkan.

“Kalo dipertontonkan, sama saja mendukung LGBT,” tandasnya.

Fauzi menghimbau, ada baiknya pihak Hotel Horison memberikan hiburan atau tontonan yang mendidik.

“Kan banyak penyanyi atau penari yang baik. Enggak harus waria,” ujarnya.

Diketahui,  ratusan undangan yang hadir pada acara Media Gathering perayaan Anniversary ke-3 Hotel Horison Lampung, dikejutkan dengan kemunculan tiga Waria (wanita pria) yang meliuk-meliuk mengikuti irama lagu Mahadewi “Wanita Paling Seksi”.

Setelah beberapa saat menghibur undangan dari atas panggung, ketiga Waria itupun turun menghampiri sejumlah undangan dan mengundang gelak tawa.

Sebagian undangan, juga seakan tidak ingin kehilangan momen dan mengabadikan tingkah abnormal dari ketiga Waria tersebut.

Meskipun penampilan ketiganya telah usai, para undangan masih riuh mengulasnya sambil tertawa lepas merasa geli, sepertinya terhibur sekali. (Rls/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *