Dana Desa Bisa Dipakai Untuk Wabah Corona

Dana Desa Bisa Dipakai Untuk Wabah Corona

Lampung Selatan, (Beritajempol.co.id) – Lampung selatan: Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, menegaskan kepada Kepala Desa agar pergeseran penggunaan Dana Desa (DD) harus benar-benar bermanfaat untuk masyarakat dalam rangka penanggulangan wabah virus Covid-19 di Lampung Selatan.

Nanang Ermanto juga menegaskan agar semua Kepala Desa bergerak cepat serta memikirkan secara matang penggunaan Dana Desa (DD) dengan memperhatikan penanganan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Hal itu ditegaskan Nanang Ermanto saat memberikan arahan kepada Kepala Desa dari tiga (3) Kecamatan, Kec.Rajabasa, Kec. Penenghaan dan Kecamatan Palas, yang terbagi dalam tiga session, di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati, Sabtu (11-4-2020).

Nanang meminta Kepala Desa, Sekdes, Pendamping Desa, Petugas Operator Desa, untuk merumuskan pergeseran Dana Desa (DD), berkoordinasi bersama instansi terkait agar dalam pengalokasian Dana Desa tepat sasaran.

“Kita harus bergerak cepat dalam penanganan covid-19 ini. Tujuan kita yang utama adalah, bagaimana cara kita menyelamatkan masyarakat dari wabah covid-19 ini, baik dari sisi kesehatan masyarakat, juga dari dampak ekonomi yang timbul,”ujar Nanang.

“Hilangkan pikiran kita dari niat jahat dalam mengelola anggaran. Pikiran kita hanya satu, bagaimana caranya menyelamatkan rakyat,” tegas Nanang.

Acara yang dipandu Pj. Sekretaris Daerah, Thamrin, S.Sos, M.M tersebut, berlangsung sejak Jum’at (9-4-2020) hingga Rabu mendatang (15-4-2020) dalam rangka menyamakan persepsi tentang penanganan wabah Corona Virus Covid-19 di Desa yang penggunaan anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD).

Para Kepala Desa diberikan arahan dari Dinas/Instansi terkait, seperti Inspektur, Dinas PMD, Dinas Sosial, Direktur RS. Bob Bazar, agar penggunaan Dana Desa tepat sasaran serta tidak menimbulkan dampak hukum dikemudian hari.

Pada kesempatan itu, Nanang Ermanto juga sempat menyinggung erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang terjadi pada Jum’at malam (10-4-2020) sekitar pukul 22.35 WIB yang sempat membuat heboh warga pesisir, Kec. Rajabasa, dimana bau belerang yang begitu menyengat membuat sebagian warga pesisir mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Nanang meminta kepada Kepala Desa serta Aparatur Desa untuk menenangkan warga setiap kali ada issue yang muncul ditengah-tengah masyarakat, terutama yang dapat menimbulkan keresahan.

Dalam situasi seperti ini, Nanang meminta Kepala Desa untuk secara aktif memantau perkembangan situasi di desanya masing-masing.

“Bukan hanya corona, tetapi juga issue yang lain, seperti GAK yang semalam erupsi. Jaga situasi agar selalu kondusif,” kata Nanang.

“Saya minta masyarakat tetap tenang, jangan mudah percaya informasi yang belum tentu kebenarannya. Jangan menyebar informasi yang bisa membuat kepanikan ditengah masyarakat,” tambahnya.

“Tadi pagi saya bersama Kapolres serta Kepala OPD terkait, melihat aktivitas warga di sekitar Desa Kunjir dan Rajabasa semua normal. Bahkan ada nelayan yang baru pulang melaut. Jadi masyarakat tetap tenang tetapi selalu waspada,” pungkas Nanang.

Syahroni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *