Penggerak Literasi Siap Ajukan Beberapa Point Literasi Pada DPRD Lampung

Uncategory686 views
Bandar lampung : para penggerak literasi di Lampung baru saja menyelesaikan beberapa point literasi yang akan diajukan pada DPRD Lampung agar dapat diusulkan pada draft peraturan daerah (Perda) di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Lampung, Senin (13/11/2017.
Tak hanya para penggerak literasi yang hadir, hadir juga perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Timur, selain itu ada juga dari Bappeda Lampung dan Akademisi Universitas Lampung dari FISIP.
Diakhir acara Yoga Pratama ditunjuk sebagai koordinator penggerak literasi pengajuan permohonan agar Literasi dijadikan Perda. “Alhamdulillah kita perwakilan penggerak literasi di Lampung berusaha satu suara. Setuju akan adanya Perda Literasi di Lampung. Untuk itu kita berharap, DPRD Lampung juga bisa ikut berkomitmen membentuknya,” kata Yoga yang juga Pemred Lampung.co.
Menurutnya, sudah beberaoa kali ada proses diskusi bersama DPRD Lampung. Bahkan dalam forum resmi. “Sewaktu diskusi minta baca di 2016, saya sudah sampaikan langsung ke Komisi I DPRD Lampung. Terus 2017 demikian, langsung ke Ketua Komisi I. Bahkan saat ada acara Najwa Shihan di Lampung sekaligus peluncuran gerakan Lampung Membaca saya mewakili teman-teman sampaikan langsung ke Ketua DPRD,” kata dia.
Tak hanya itu, menurutnya, terjadi komitmen secara lisan, bahwasannya legislator yang diajaknya berdiskusi pun akan mendukung dan mendorongnya terealisasinya Perda Literasi. “Kami harap kita semua komitmen atas apa yang didiskusikan dan menjadi komitmen bersama agar Lampung benar-benar menjadi daerah Literasi. Ini juga akan berdampak baik bagi image daerah,” kata dia.
Selain itu, dijelaskannya, adanya Perda Literasi kedepan juga harapannya tidak hanya berbicara baca dan tulis. Tapi akses ketersediaan bahan baca juga lebih dimudahkan, baik untuk masyarakat yang sehat dari anak-anak hingga tua, ataupun kelompok difabel yang ada di Lampung.
“Kita berharap generasi yang cerdas dengan tumbuhnya minat baca yang baik, buku yang baik, dan kreatifitas yang muncul dampak membaca. Termasuk hidupnya ekonomi kreatif di Provinsi Lampung dengan adanya perpustakaan atau taman baca disetiap desa,” tandasnya. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *