Hari Sejuta Pohon, Maharipal Kecam Atribut Kampanye Tancap di Pohon

Uncategory782 views

Bandar Lampung : Jika berbicara tentang lingkungan, semua pasti membayangkan sebuah lingkungan hijau nan sejuk yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman hijau tempat tinggal berbagai jenis satwa. Sebuah khayalan tentang betapa indahnya kondisi alam yang terjaga dan jauh dari segala polusi.

Melalui hari sejuta pohon yang jatuh pada tanggal 10 Januari merupakan salah satu hari yang memiliki arti tersendiri bagi masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Tidak terkecuali bagi Mahasiswa Raden Intan Pencinta Alam (Maharipal) UIN Raden Intan Lampung yang juga angkat bicara soal permasalahan lingkungan di Hari Sejuta Pohon 2017.

“Kondisi hari ini, di setiap sudut bumi terjadi penebangan liar yang menyebabkan masalah lingkungan seperti; polusi udara, pencemaran lingkungan, perusakan ekositem laut, perburuan liar, dan berbagai jenis kerusakan lainnya akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab,” kata Ketua Mahripal UIN Lampung, Miftahul Sobri kepada awak media, Kamis (11/1/2018).

Hal tersebut semakin diperparah, di tengah arena percaturan politik untuk mendapatkan sebuah kursi. Seperti yang dilihat di pohon dipinggir jalan, masih banyak atribut calon kepala daerah terpasang di pohon. Paku-paku menancap tanpa merasa berdosa. Dan itu mereka diamkan.

“Masih saja ada tim pemenangan yang memasang atribut kampanye di pohon. Itu sangat merusak pohon yang berdampak pada kualitas udara, tanah, dan air di bumi. Di mana kondisi udara, tanah, dan air yang tercemar akan mengancam kelangsungan hidup manusia,” kecamnya.
Maka sangat disayangkan, jika ada praktik politis di lapangan yang masih merugikan alam.

“Mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, mulai saat ini, selagi masih mampu berdiri, mari stop tindakan yang dapat merusak lingkungan. Agar lingkungan tetap asri, sejuk, sehat dan bumi pun terselamatkan,” imbaunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *