Longsor Rinjani Diprediksi Aman, TGB Tetapkan Tanggap Darurat Hingga 3 Hari Kedepan

Nasional702 views

Nasional : Gempa Magnitudo 6,4 yang menimpa Nusa Tenggara Barat mulai reda, longsor di gunung Rinjani juga diprediksi aman sementara ini warga mulai mendapat perobatan dengan turunya intruksi Gubernur NTB yakni TGB Zainul Majdi yang menetapkan masa tanggap hingga 3 hari kedepan.

Gubernur Nusa Tenggara Barat Tgb Zainul Majdi mengatakan, lokasi terjadi dari bagian utara pulau lombok, ada di 3 kecamatan berdampak dan longsor di gunung Rinjani.

“Proses pemyelamatan sedang berjalan ada reruntuhan Bangunan, longsor memang ada tapi tidak masiv, sementara sudah berangsur normal dan diupayakan segera normal,”Katanya, Minggu (29/07/2018).

Atas kejadian itu Gubernur NTB menetapkan masa tanggap hingga 3 hari kedepan untuk menangani korban, menginventarisir dan memberikan bantuan perobatan.

Sementara itu Kapolres Lombok Timur AKBP M Eka Faturrahman mengatakan, saat ini puluhan warga sudah mengevakuasi diri ke posko sementara puluhan lainya ke puskesmas sembalung untuk mendapatkan perobatan.

“Masih ada potensi gempa susulan namun warga diharapkan tenang,”Katanya.

Sedangkan salah satu korban gempa Julaeni yang merupakan warga negara Malaysia mengatakan, saat gempa datang dilokasi beberapa rumah mengalami runtuh dan warga berhamburan keluar menyelamatkan diri.

“Saya merupakan korban dari 18 orang kawan lainya, dimana 1 orang meninggal akibat tertimpa tembok, sementara 8 orang lainya mengalami luka-luka dan berada si kecamatan sembalung,”Terangnya, melalaui live report Tv swasta.

Dia menjelaskan kronologis kejadian lumayan lama karena saat itu ia bersama 18 orang temanya usai tracking ke gunung rinjani namun usai pulang dan berada di sembalung mereka mengalmi kejadian naas itu.

“Tiba-tiba ada gempa saat kita diruang tamu kemudian kita panik dan lari, saya sempat terperangkap namun bisa keluar tapi satu teman saya meninggal akibat tertimpa tembok,”Jelasnya.

Meski harus kehilangan 1 orang temanya akibat meninggal dunia, kini pihaknya sudah menjalani perobatan ringan di puskesmas sembalung.

“Pasca gempa kami sudah sempat mengabari keluarga tadi (di Malaysia) melalui pesan whatsapp,”Jelasnya.(BJ1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *