Rektor UML Dr. Hi, Dalman : Jadikan Ramadhan Sebagai Momentum Perbaikan Diri

Uncategory634 views

Bandar Lampung : Sambut Bulan suci ramadhan 1439 H Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung, Dr. Hi, Dalman M.Pd ajak masyarakat menjadikan bulan puasa sebagai momentum koreksi diri dan meningkatkan imtaq untuk SDM bangsa indonesia yang lebih baik.

Hal itu disampaikanya sekaligus sebagai himbauan kepada umat muslim untuk dapat lebih khusuk menjalankan ibadah puasa dengan mengharap ridho Allah SWT untuk pembenahan diri yang lebih baik.

“Jadikan ramadhan tahun ini sebagai momentum perbaikan diri agar menjadi pribadi yang lebih bermanfaat dan bermakna baik untuk keluarga maupun skup luas dalam bernegara, “Katanya, Rabu (17/05/2018).

Dijelaskanya, berpuasa bagi umat muslim adalah suatu kewajiban sebagaimana telah diwajibkan kepada orang orang sebelum kita dengan artian luas kewajiban itu melekat bagi tiap akil baligh sehingga kebaikan rukun islam itu dapat terpenuhi.

“Rukun islam itu penting bagi umat islam,  salah satunya puasa, paling tidak selama berpuasa dapat melatih diri kita untuk mengendalikan nafsu dan amarah sehingga menjadi pribadi yang lebih baik,”Jelasnya.

Hikmah puasa dapat menjadikan kita orang sabar dan menahan diri, tak hanya itu bagi yang menjalankan ibadah puasa mereka dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang tidak mampu, sehingga rasa itu diharapkan dapat menggugah hati kita untuk lebih saling peduli sebagai makluk sosial.

“Bagus sekali itu tiap akhir bulan ramadhan ada panitia zakat fitrah dan zakat harta, itu baik agar mereka juga dapat merasakan (orang tak mampu), kalau kita bisa berbagi maka kita tidak akan miskin, yakinlah itu rahasia Allah jadi jangan pernah takut berbagi kebaikan bila ingin mendapatkan hikmah puasa,”Terangnya.

Dilanjutkanya, Kewajiban Ramadhan itu bukan hanya puasa saja tapi mendirikan sholat,  zikir,  tarawih,  tadarus karena selain sunat muakad rasa kebersamaan itu akan terasa sangat tinggi bila kita membaur dan menjalankan Hablum Minallah dan Hablum Minannas.

“Itu salah satu bentuk interaksi kita dengan sesama sehingga kita murni menjadi masyarakat sosial jadi bukan individual. Mari jadikan puasa tahun ini sebagai suka cita, jadikan bulan ramadhan ini sebagai ladang amal melalui ibadah yang khusuk dan saling membantu,”Tukasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *