Pilgub 2018, Herman Tak Mau Dipasangkan Bersama Ridho

Politik773 views
Bandarlampung:  Walikota Bandarlampung, Drs. H. Herman HN, tetap konsisten menunggu rekomendasi PDIP untuk maju pada Pilgub 2018 mendatang. Dirinya tidak ingin dipasangkan dengan pertahana, apalagi menjadi wakil. Karena jika maju pada Pigub hanya untuk menjadi Gubernur.
Herman.HN menegaskan dirinya tidak akan berpasangan dengan Ridho Ficardo dalam Pilgub nanti, Karenanya issue yang sempat santer tentang dirinya yang berpasangan dengan Ridho adalah hoax.
“Itu berita hoax berita pembohongan, jangan membuat heboh suasana ya. Saya ingin berita objektif. Tanya calonnya siapa? Jadi gak mungkin, mana bakal terjadi (berpasangan). Saya kalau jadi wakil, mendingan walikota saja,” katanya.
Makanya, kata Herman, dirinya tidak daftar kemana-mana. “Hanya PDI Perjuangan itulah partai saya,” kata Hermna kepada wartawan di rumah dinasnya, Selasa (10/10/2017).
Bagaimanapun menurutnya, dirinya harus dibawa PDI Perjuangan sebagai calon nomor satu atau Gubernur. Herman tidak bersedia menjadi nomor dua atau Wakil Gubernur. Jika nantinya itu merupakan perintah DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Herman tegas akan menolaknya.
“Itu berita tidak benar. Jangan meresahkan masyarakat. Saya nyalon nomor satu, tidak ada nomor dua. Kalau nomor dua sudah banyak yang mau lamar saya ngapain,” katanya.
Orang nomor satu di Bandarlampung ini memastikan bahwa, keinginan dirinya maju dalam pilgub 2018 mendatang murni untuk memakmurkan rakyat Lampung dengan program berobat gratis, pendidikan gratis, infrastruktur bagus semua, pertanian makmur.
“Saya ingin Lampung maju. Jadi kalau katanya saya mau digandeng jadi nomor dua, tidak ada. Bohong itu. Saya nomor satu,” jelasnya.
Hal itu juga diperkuat dengan persiapan Herman menghadapi konstelasi Pilgub 2018 mendatang. Ia terus menyiapkan media sosialisasi seperti Banner, baju, kalender, dan mobil operasional berlogo partai PDI-P.
“Semua sudah semakin siap. banner sudah banyak, mobil PDI Perjuangan ada. Tinggal tunggu tanggal rekomendasi keluar. Ditandatangan Megawati dan Mas Hasto. Karena saya tidak bisa atur atur kapan keluarkan rekomendasi DPP,” katanya.
Herman HN juga mengaku telah menyiapkan pengajuan cuti sebagai walikota. “Kalau nyalon pasti cuti, karena masih satu wilayah. Kalau nyebrang misalnya dari Palembang mau ke Bandarlampung baru dia harus berhenti,” katanya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *